Minggu, 15 Mei 2011

BAB. XI

BAB XI.

MANUSIA DAN HARAPAN

A. PENGERTIAN HARAPAN

a. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi.

b. Arti harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi dengan demikian harapan itu menyangkut masa depan.

Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :

Ø Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.

Ø Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?

Manusia setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup ditengah suatu keluarga atau anggota mayarakat lainnya.

Dorongan kodrat

Kodrat ialah sifat atau keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan Tuhan. Misalnya: menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.

Ø Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan karena binatang dan tumbuh-tumbuhan perlu makan dan minum.

Ø Manusia dan kodratnya dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.

Ø Dengan kodrat manusia mempunyai harapan

DORONGAN KEBUTUHAN HIDUP

Kebutuhan manusia terdiri dari :

Ø Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang kita butuhkan dalam keseharian kita. misalnya: makan, minum, pakaian, rumah dan lain-lain.

Kebutuhan Rohani:

Adalah kebutuhan batin manusia yang hanya dapat dipenuhi. Misalnya agama, ketenangan jiwa.

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah:

a. Kelangsungan hidup (survival)

b. Keamanan (safety)

c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)

d. Diakui lingkungan (status)

e. Perwujudan cita-cita (self actualization)

Kelangsungan Hidup

Setiap manusia yang baru lahir telah mengharapkan makan dan minum.

Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok yaitu:

a. Sandang adalah kebutuhan manusia yang berguna untuk melindungi dirinya seperti pakaian, dan lainnya.

b. Pangan adalah kebutuhan manusia meliputi kebutuhan sehari-hari seperti makan minum dan sebagainya.

c. Papan adalah kebutuhan hidup manusia untuk berlindung setiap harinya contohnya rumah.

KEAMANAN

Setiap orang membutuhkan keamanan, karena rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan. Rasa aman dapat diwujudkan oleh AGAMA karena itu merupakan benteng manusia dalam menjalani hidup.

HAK DAN KEWAJIBAN MENCINTAI DAN DICINTAI

Bila sudah pada saatnya manusia pasti ingin mengerti maksud dicintai dan mencintai, biasanya ini terjadi pada anak menginjak usia remaja.

Kebenaran menurut Dr.Yuyun Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu :

Ø Teori atau teori konsistensi : Yaitu suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten

Ø Teori korespondensi : Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar dan juga berhubungan dengan obyek yang dituju

Ø Teori Pragmatis : Yaitu kebenaran yang diukur dengan kriteria apakah peryataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA

Dasar dari semua ini adalah kebenaran, Kepercayaan dapat di bedakan menjadi:

1. Kepercayaan kepada diri sendiri Ini ditanamkan pada diri manusia yang memang harus di teguhkan di hati.

2. Kepercayaan kepada orang lain Ini merupakan kepercayaan terhadap saudara atau orang di sekitar kita.

3. Kepercayaan kepada pemerintah Pandangan demokratis adalah KEDAULATAN DITANGAN RAKYAT. Negara yang hanya sebagai keutuhan totalitas yang ada disebut negara totaliter. negara yang masyarakatnya tidak mempunyai hak disebut negara diktaktor.

4. Kepercayaan kepada Tuhan Kepercayaan ini amat penting karena merupakan tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya.

Usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu:

a. Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah;

b. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat;

c. Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya;

d. Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebihan;

e. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki fitnah, dan sebagainya.

BAB.10

BAB.10

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. PENGERTIAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas.

Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa), kecemasan ada 3 macam :

a) Kecemasan obyekif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.

b) Kecemasan neoritis (syaraf)

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan ini dibagi 3 macam, yakni :

Ø Kecemasan yang timbul karena penyesuaian lingkungan;

Ø Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)

Ø Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.

c) Kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta).

B. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH

Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.

C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

D. KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari kata asing.kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil.

E. KESEPIAN

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.

F. KETIDAKPASTIAN

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.

G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN

  1. Obsesi

Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.

  1. Phobia

Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi

Ialah adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4. Hysteria

Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5. Delusi

Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.

o Delusi persekusi : menganggap keadaan sekitarnya jelek.

o Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar.

o Delusi melancholis : merasa dirinya hina, bersalah, dan berdosa.

H. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN

Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.